Punk identik dengan musik hingar – bingar yang memadukan
speed dalam bermusik dengan suara dan lirik yang mengkritik. Banyak
orang salah mengartikan tentang punk itu sendiri, dimana kebanyakan dari
mereka melihat dan menafsirkan punk selalu identik dengan kekerasan dan
hal – hal yang terlarang , seperti alkohol atau drugs hingga free sex
yang kesemuanya itu tidak selalu benar.
Pada dasarnya punk itu sendiri terlahir atas satu bentuk protes jiwa
sehingga melahirkan musik dalam bentuk perlawanan yang lama – kelamaan
menjadi satu bentuk gaya hihup. Yang perlu disadari bahwa ketika satu
jenis aliran musik telah menjadi gaya hidup maka aliran musik tersebut
tidak akan pernah mati dan akan terus beregenerasi hingga nanti. Dengan
kata lain PUNK NEVER DIE.
Perlawanan punk dapat dilihat dari bentuk – bentuk lagu yang
tercipta, goresan – goresan pena dalam sebuah artikel atau dalam bentuk
gambar hingga perlawanan sikap.
Gaya hidup itu sendiri terbentuk atas pandangan hidup, sisi ekonomi
yang mempengaruhi hingga latar belakang yang membentuknya. Sama halnya
budaya…Budaya yang diusung oleh punk dikenal sebagai budaya anti kemapanan. Mungkin pendapat kebanyakan orang mengenai punk itu sendiri dapat dibenarkan, tergantung dari mana mereka melihatnya.
Punk adalah musik
Punk adalah seni
Punk adalah budaya anti kemapanan
Punk adalah budaya pembebasan diri dari belenggu yang mengikat individu yang ingin bebas dan merdeka.
Punk adalah gaya hidup dan lain sebagainya.
Definisi dan penafsiran tentang punk itu senditi tergantung dari segi
kebutuhan dan pengetahuan yang dimiliki oleh mereka yang menilai punk
itu sendiri seperti apa. Tetapi yang tidak dapat dibenarkan mengenai
punk adalah punk sebagai sampah dan membuat keresahan. Karena ;
Punk bukan jagoan
Punk bukan penjahat
Punk bukan kriminal
Punk bukan trendy
Punk bukan kau dan kau bukan punk.
Biarkan punk menunjukan eksistensinya dengan melahirkan kreatifitas,
seni dan perlawanan yang terbentuk dalam sebuah lagu – lagu sumbang
tetapi real adanya, penampilan yang berbeda karena itu memang adanya dan
mempublikasikannya melalui lagu, sablon dan acara musik persatuan
hingga dalam bentuk tulisan. Yang perlu digaris bawahi adalah punk
merupakan budaya, punk merupakan seni, punk pun merupakan gaya hidup
yang tidak dapat dipisahkan dari unsur bermusik, pembenasan hingga
kebesaran berekspresi dan berfikir, sehingga punk itu sendiri tidak akan
pernah mati.
yelling oi…oi…
keep rock in hell
and be unite till die …
Masih banyak cara lagi bagi punk memperkenalkan dirinya pada
masyarakat, tergantung dari cara pandang masyarakat itu terhadap punk.
Banyak hal positif yang dapat diambil dari budaya anti kemapanan atau
punk yang kita lihat sebelah mata, seperti sablon, produksi album kaset
atau CD hingga pemasaran yang dikelola dan dilakuan sendiri, membuat
event musik, hingga karya lainnya yang coba dilakukan sendiri. Karena
punk itu DIY “Do It Yourself”. Hanya saja kebanyakan dari masyarakat
kita tidak mau melihat sisi positif yang tercermin dari punk. Hanya saja
kebanyakan dari masyarakat kita menilai punk selalu negatif dan selalu
miring.