21 Mei 1998

PUNX “Budaya, Seni dan Perlawanan”



Punk identik dengan musik hingar – bingar yang memadukan speed dalam bermusik dengan suara dan lirik yang mengkritik. Banyak orang salah mengartikan tentang punk itu sendiri, dimana kebanyakan dari mereka melihat dan menafsirkan punk selalu identik dengan kekerasan dan hal – hal yang terlarang , seperti alkohol atau drugs hingga free sex yang kesemuanya itu tidak selalu benar.

Pada dasarnya punk itu sendiri terlahir atas satu bentuk protes jiwa sehingga melahirkan musik dalam bentuk perlawanan yang lama – kelamaan menjadi satu bentuk gaya hihup. Yang perlu disadari bahwa ketika satu jenis aliran musik telah menjadi gaya hidup maka aliran musik tersebut tidak akan pernah mati dan akan terus beregenerasi hingga nanti. Dengan kata lain PUNK NEVER DIE.

Perlawanan punk dapat dilihat dari bentuk – bentuk lagu yang tercipta, goresan – goresan pena dalam sebuah artikel atau dalam bentuk gambar hingga perlawanan sikap.

Gaya hidup itu sendiri terbentuk atas pandangan hidup, sisi ekonomi yang mempengaruhi hingga latar belakang yang membentuknya. Sama halnya budaya…Budaya yang diusung oleh punk dikenal sebagai budaya anti kemapanan. Mungkin pendapat kebanyakan orang mengenai punk itu sendiri dapat dibenarkan, tergantung dari mana mereka melihatnya.

Punk adalah musik
Punk adalah seni
Punk adalah budaya anti kemapanan
Punk adalah budaya pembebasan diri dari belenggu yang mengikat individu yang ingin bebas dan merdeka.
Punk adalah gaya hidup dan lain sebagainya.

Definisi dan penafsiran tentang punk itu senditi tergantung dari segi kebutuhan dan pengetahuan yang dimiliki oleh mereka yang menilai punk itu sendiri seperti apa. Tetapi yang tidak dapat dibenarkan mengenai punk adalah punk sebagai sampah dan membuat keresahan. Karena ;

Punk bukan jagoan
Punk bukan penjahat
Punk bukan kriminal
Punk bukan trendy
Punk bukan kau dan kau bukan punk.

Biarkan punk menunjukan eksistensinya dengan melahirkan kreatifitas, seni dan perlawanan yang terbentuk dalam sebuah lagu – lagu sumbang tetapi real adanya, penampilan yang berbeda karena itu memang adanya dan mempublikasikannya melalui lagu, sablon dan acara musik persatuan hingga dalam bentuk tulisan. Yang perlu digaris bawahi adalah punk merupakan budaya, punk merupakan seni, punk pun merupakan gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan dari unsur bermusik, pembenasan hingga kebesaran berekspresi dan berfikir, sehingga punk itu sendiri tidak akan pernah mati.

yelling oi…oi…
keep rock in hell
and be unite till die …

Masih banyak cara lagi bagi punk memperkenalkan dirinya pada masyarakat, tergantung dari cara pandang masyarakat itu terhadap punk.

Banyak hal positif yang dapat diambil dari budaya anti kemapanan atau punk yang kita lihat sebelah mata, seperti sablon, produksi album kaset atau CD hingga pemasaran yang dikelola dan dilakuan sendiri, membuat event musik, hingga karya lainnya yang coba dilakukan sendiri. Karena punk itu DIY “Do It Yourself”. Hanya saja kebanyakan dari masyarakat kita tidak mau melihat sisi positif yang tercermin dari punk. Hanya saja kebanyakan dari masyarakat kita menilai punk selalu negatif dan selalu miring.